PUERTO VALLARTA, MXICHAI— Desa yang Tumbuh — 

 

Negara bagian pantai Pasifik Jalisco telah memberikan kepada dunia mariachis, tequila, dan beberapa tarian folkloric paling terkenal di México. Gabungkan ini dengan sejumput tren terbaru dalam keahlian memasak dan seni dan Anda akan merasakannyaPuerto Vallarta. Apakah saya menyebutkan suasana santai?

 

Dari pelayan hotel instan Pedro membuka pintu limusin kami untuk menyambut kami, saya tahu ini akan menjadi baik. Grup wisata kami dibagi di antara hotel Velas Vallarta, Marriott, dan Westin, semuanya di 'zona hotel' di ujung utara teluk.

 

Baru-baru ini 20 tahun yang lalu daerah ini adalah peternakan sapi dan kebun jeruk. Tapi Puerto Vallarta sedang berkembang. Cepat. Populasi regional adalah 800.000 pada tahun 2012 dengan harapan akan berlipat ganda dengan cepat.1954 hanya menghitung 250 penduduk untuk sebuah desa nelayan yang masih hampir tidak dapat diakses melalui jalan darat. Peringkat ekonomi sekarang menghitung pariwisata sebagai Nomor 1, konstruksi kedua dan pertanian ketiga.

 

Kamar saya menghadap ke perbukitan hijau di seberang Teluk Banderas, teluk terbesar di México (dan seperti yang saya tahu, terbesar kedua di dunia!). Sebelum menyebutnya sehari, saya menyaksikan sebuah kapal pesiar meluncur perlahan ke pelabuhan pada saat pasang surut air laut. Itu akan berlayar pada pertengahan pagi hari berikutnya.

 

ItuResor & Spa WestinSarapan prasmanan Meksiko-Amerika yang saya rampas dengan rakus, tapi semangkuk sederhana yoghurt, buah dan kacang adalah awal yang baik.

 

Lahan hotel luas yang klasik di depan pantai dipangkas dan ditumbuhi pepohonan, menyediakan tempat di tepi kolam renang untuk mulai melepaskan tekanan dari apa pun yang membuat saya sakit.

Sebenarnya, tidak ada yang membuatku sakit; itu hanya alasan untuk menyerap angin laut yang hangat dan cerah. Para pedagang menjajakan dagangannya di pantai di luar halaman hotel.

 

Pijat gratis ditawarkan di lobi. Rekan saya Gillian menyerah saat saya melatih mata optik saya dengan beberapa patung yang lebih menarik yang ditempatkan secara strategis di mana-mana.

 

Tidak ada yang tersesat di pusat kota. Itu terlalu kecil. Ini juga sangat aman, karena warga menghargai pariwisata. Setengah dari pengunjung adalah orang Meksiko, yang membantu mempertahankan cita rasa keaslian lokal.

 

Boardwalk Malecon di tepi air dihiasi dengan beberapa karya seni yang mengesankan, termasuk pertunjukan langsung untuk menggoda satu atau dua dolar dari saku Anda. Bagaimana dengan 2 orang laki-laki bermain catur di meja — tertutup pasir agar terlihat seperti patung utuh? Jalan-jalan sempit mendukung komunitas artistik yang berkembang, sebagaimana dibuktikan oleh sekelompok galeri, restoran, dan hotel butik berkualitas tinggi.

 

Sebuah bangunan sudut 4 lantai berwarna putih di Malecon adalah tempat Richard Burton dan Liz Taylor bercerai untuk kedua kalinya. Romansa skandal mereka selama pembuatan film tahun 1964Malam Iguanamenempatkan Puerto Vallarta di peta sama seperti desa nelayan yang sepi yang terhubung dengan dunia luar. Tahun 1970-an adalah masa booming, dengan beberapa nama Hollywood pindah ke sini, termasuk Taylor, Burton dan sutradara film John Huston.

 

Lokasi film dan juga restoran yang tutup pada tahun 90-an diam-diam membusuk di samping jalan di Mismaloya di ujung selatan teluk. Di sini rute menjadi kasar dari tanah longsor selama musim hujan dari pertengahan Juni hingga pertengahan Oktober, tetapi dapat menguji mata air kendaraan kapan saja.

 

Melanjutkan melewati iguana besar akan membawamu keLe Kliffrestoran dan bar dengan pemandangan teluk yang menakjubkan — tempat yang sempurna untuk menyaksikan matahari terbenam sambil menyeruput margarita yang dingin.

 

Saat peselancar menaiki ombak terakhir hari itu, kami beristirahat di sebuah restoran untuk makan malam dan hiburan yang menampilkan sekelompok musisi muda yang luar biasa berbakat ditambah rombongan tari yang membuat saya hampir menari di atas meja.

 

Puerto Vallarta Tourism www.visitpuertovallarta.com